Minggu, 30 Maret 2014

SOAL DAN PEMBAHASAN UN KIMIA 2012/2013


1.  Perhatikan data sifat fisik dari dua buah zat berikut!
No.
Sifat Fisik
Zat A
Zat B
1.
Daya hantar listrik lelehan
Menghantarkan listrik
Tidak menghantar listrik
2.
Daya hantar listrik larutan
Menghantarkan listrik
Tidak menghantar listrik
3.
Titik didih dan titik leleh
Tinggi
Rendah

     Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada zat A dan B berturut-turut adalah....
    A.   ion dan kovalen non polar
B.   kovalen polar dan kovalen non polar
C.   kovalen polar dan koordinasi
D.   kovalen polar dan ion
E.   hidrogen dan ion
Pembahasan : Sifat-sifat senyawa yang berikatan ion, kovalen polar, dan kovalen non polar tersaji dalam tabel berikut.
No.
Sifat Fisik
Senyawa yang berikatan
Ion
Kovalen Polar
Kovalen Non Polar
1.
Wujud zat
Pada suhu kamar berwujud padat
Mempunyai tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas
Mempunyai tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas
2.
Kelarutan dalam air
Larut
Larut
Larut
3.
Daya hantar listrik larutan dan lelehan
Lelehan dan larutannya dapat menghantarkan arus listrik
Larutannya dapat menghantarkan arus listrik, lelehannya tidak dapat menghantarkan arus listrik
Dalam bentuk larutan maupun lelehannya tidak dapat menghantarkan arus listrik
4.
Titik leleh dan titik didih
Tinggi
Rendah
Rendah
                    
Jadi, jenis ikatan yang terdapat pada zat A dan zat B berturut-turut adalah ion dan kovalen non polar.
2.  Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk atom unsur X pada tabel di atas adalah...

Golongan
Periode
Konfigurasi Elektron
A.
IA
4
[Ar] 4s1
B.
IB
1
[Ar] 4d1
C.
IIA
1
[Ar] 4s2
D.
IIB
2
[Ar] 4d2
E.
IVA
3
[Ar] 4s2 3d2

Pembahasan : Atom unsur mempunyai jumlah elektron 19 sehingga konfigurasi elektron dari atom unsur X tersebut adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 = [Ar] 4s1 unsur X dalam tabel periodik unsur terletak pada golongan IA dan periode 4.
3.  Sebanyak 10,8 gram logam aluminium habis bereaksi dengan 9,6 gram oksigen dalam ruang tertutup membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi: 4Al(s) + 3O2(g) -> 2Al2O3(s) massa aluminium oksida yang dapat terbentuk sebanyak... (Ar : Al = 27; O = 16)
     A. 3,6 gram
     B. 10,8 gram
     C. 13,0 gram
     D. 20,4 gram
     E.  102,0 gram
Pembahasan : Mol Al = massa Al/Ar Al  = 10,8/27 = 0,4 mol
Mol O2 = massa O2/Ar O2 = 9,6/32 = 0,3 mol
Persamaan reaksi:    4Al(s) + 3O2(g) -> 2Al2O3(s)
                            Mula-mula                0,4 mol 0,3 mol
                            Reaksi                      0,4 mol 0,3 mol       0,2 mol
                            Setimbang                      -           -            0,2 mol
                            Massa aluminium oksida yang dapat terbentuk:
                            = mol Al2O3 x Mr Al2O3
                            = 0,2 x 102
                            = 20,4 gram
4. Perhatikan kegunaan bahan makanan dalam tubuh!
     (1) Biokatalis
     (2) Sumber energi primer
     (3) Zat pembangun
     (4) Pelarut vitamin
     Fungsi dari protein ditunjukkan pada nomor....
A.  (1) dan (4)                                 D.         (2) dan (4)
B. (1) dan (3)                                 E.          (3) dan (4)
C.   (2) dan (3)
Pembahasan : Protein mempunyai peranan penting bagi tubuh diantaranya sebagai berikut.
a.    Sebagai biokatalisator
b.    Pengangkut oksigen ke sel
c.    Makanan cadangan
d.    Penggerak otot
e.    Pelindung jaringan dibawahnya dan pelindung terhadap mikroorganisme patogen
f.     Pengatur reaksi dalam tubuh
Jadi, fungsi protein ditunjukkan pada nomor (1) dan (3), yaitu biokatalis dan zat pembangun. (2) sumber energi primer merupakan fungsi karbohidrat dan (4) pelarut vitamin merupakan fungsi air dan lemak.
5.  Perhatikan data uji pH beberapa larutan!
Larutan
pH Awal
pH Setelah Penambahan
Sedikit Asam
Sedikit Basa
P
3,0
1,0
4,0
Q
5,0
4,9
5,1
R
8,0
7,9
8,1
S
9,0
8,5
10,5
T
10,0
8,5
11,0

     Larutan yang merupakan larutan penyangga adalah....
A.  P dan Q                                D. R dan T
B. Q dan R                               E.  S dan T
C. R dan S
Pembahasan : Larutan dikatakan bersifat penyangga jika pada larutan ditambahkan sedikit asam, basa, atau air, pH-nya cenderung tidak atau sedikit mengalami perubahan. Berdasarkan data percobaan, larutan Q dan R merupakan larutan penyangga karena mengalami sedikit perubahan harga pH. Sebaliknya larutan yang bukan penyangga jika ditambahkan sedikit asam, basa, atau air ke dalamnya, maka akan terjadi perubahan pH yang cukup besar. Larutan yang bukan penyangga adalah larutan P, S, dan T.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar